Kumpulan Kisah dan Cerita Islami

KUMPULAN NASEHAT ISLAMI DAN MOTIVASI

Thursday, June 1, 2017

SALING MENDENGARKAN, KUNCI KOMUNIKASI KELUARGA BAHAGIA

picture


Jika ingin langgeng, rumah tangga butuh lebih banyak sentuhan cinta. Sayang ..tak banyak orang yang pandai mensemikan cinta dalam keluarga. Ada senyum dan komunikasi yang baik, namun dalam kenyataan, tidak banyak orang yang mengerti bagaimana caranya mewujudkan bahagia. Kalau saja setiap kita mau memulainya dari hal yang sederhana, tentu tidak ada kata “sulit” untuk mewujudkan impian indah terswbut, misalnya menumbuhkan kebiasaan mendengar. Yang sering terjadi, kebiasaan bebicara yang banyak dan malas mendengarkan.

Padahal setiap anggota keluarga di tuntut untuk bijaksana, baik itu suami dan istri. Biasakanlah untuk mendengarkan keluh kesah masing-masing. Untuk itu, dibutuhkan kebesaran hati dari kedua belah pihak untuk saling membuka diri. Saling berbicara dan juga saling mendengarkan. Ali bin abi thalib RA pernah bepesan “siapa yang paling baik dalam mendengar, dia yang paling cepat memperoleh manfaat”.

picture 2
 

Diantara suami – istri sekarang, kadang ketidak mampuan mengungkapkan lewat kata-kata, boleh jadi membuat kegembiraan dan tidak bisa dirasakan dengan baik. Bahkan, tidak jarang berbuah kejengkelan. Karena lupa atau tidak terampil mengungkapkan, seringkali kita nyaris tidak pernah terampil dalam mengungkapkan kata-kata, ungkapan yang menghibur dan mengasihi terhadap pendamping hidup kita. Jangan salahkan jika pasangan kita merasa dirinya tidak dicinta, tidak diperhatikan, bahkan yang lebih parah, merasa tidak dibutuhkan.


Terkadang maksud baik yang kita sampaikan, malah tidak disambut dengan penuh semangat oleh pasangan kita. Ibarat menyajikan makanan, terkadang makanan itu sepertinya lezat, namun karena cara penyajiannya yang kurang menarik atau bahkan buruk, orangpun tidak berselera untuk mencicipinya. Bisa juga makanan yang biasa-biasa saja dan mudah didapatkan, tapi karena cara penyajiannya yang menarik, ia dihargai mahal dan segera mengundang selera makan orang.


Salah seorang pemerhati keluarga, menekankan agar sikap keterbukaan hendaknya dibangun sejak awal. Menurutya, keterbukaan yang dimaksud adalah keterbukaan yang dapat mengurangi nilai-nilai negatif, lalu disaat yang sama meningkatkan nilai-nilai positif. Ini juga harus disertai sikap saling percaya dari kedua belah pihak ( suami-istri ), bila sikap keterbukaan ini selalu dapat dilestarikan dalam kehidupan rumah tangga, Insya Allah kehidupan sakinah, mawaddah dan rahmah akan terwujud.

https://join-adf.ly/16437815


Nah bila ingin sebuah komunikasi dalam keluarga terjalin rapi dan baik, mulailah bersikap terbuka. Agar dapat terbuka, sering-seringlah mendengarkan daripada berbicara..sederhankan..???


No comments:

Post a Comment